JAKARTA, KOMPAS.com - Usai ditetapkan sebagai Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta 2017-2022, Sandiaga Uno hendak merayakan kemenangannya bersama pendukung dan relawan di Posko Cicurug, Jakarta Pusat. Arus lalu lintas yang sangat padat pada Jumat (5/5/2017) petang membuat Sandiaga terpaksa berkendara di jalur busway saat menuju ke Posko Curug itu.
Rangkaian kendaraan yang terdiri dari Nissan Serena yang ditumpangi Sandiaga, mobil pengawal polisi, dan mobil untuk awak media termasuk Kompas.com di dalamnya, masuk jalur busway di Jalan Salemba Raya dari persimpangan Kramat Lontar.
Jalur busway tersebut awalnya steril lantaran dijaga seorang petugas busway. Namun brigade motor yang mengawal rombongan Sandiaga membukakan jalan. Peristiwa itu terjadi pada pukul 16.55 WIB.
Sandiaga dijadwalkan hadir di pesta rakyat di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat dan ada wawancara eksklusif pada pukul 17.00. Sesampainya di Cicurug, Sandiaga langsung disambut meriah pendukungnya. Ia dijaga ketat Brigade 08 untuk menyampaikan sambutan di atas panggung.
"Alhamdulilah kita telah memuncaki kompetisi Pilkada DKI. Ini semua berkat rahmat Allah," ujar Sandiaga Kepada Online Casino Sbobet.
Usai memberikan sertifikat kepada relawan, Sandiaga dengan terburu-buru memenuhi wawancara. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak menyadari telah menggunakan jalur busway.
"Hah? Tadi masuk jalur busway, nggak bisa ini, nggak boleh, aku nggak mau, tolong diingatkan," kata Sandiaga.
Brigadir Ragowo yang mengawal rombongan Sandiaga mengatakan ia terpaksa masuk jalur busway karena terburu-buru.
"Ngejar waktu tadi buru-buru," ujarnya.
Upaya sterilisasi busway yang digalakan pada Juni 2016 silam oleh Pemprov DKI Jakarta dan Kepolisian. Jalur busway tak boleh dilintasi oleh kendaraan selain bus Transjakarta, ambulans, pemadam kebakaran, dan kendaraan pejabat berpelat RI.
Pada praktiknya, kendaraan apapun bisa masuk jalur busway jika ada diskresi pihak kepolisian.